Minggu, 20 Maret 2011

Kanban Sistem


 
Kanban artinya “kartu” atau “tanda” yang memberikan informasi bahwa dibutuhkan tambahan inventori
Proses kanban : Memindahkan kartu demi kartu dari satu tempat dimana pasokan kebutuhan produksi tersedia, ke tempat lain yang akan memanfaatkan pasokan tersebut.  Jadi kanban dapat mengganti ‘job order’ dan ‘route sheet’ pada sistem produksi yang konvensional
Kanban : The card is the authorization for the next container of material to be produced
Two-card system :
(a) Satu kartu disirkulasikan antara ‘user’ dan ‘storage area’;
(b) Kartu lainnya, disirkulasikan antara ‘storage area’ dan ‘producing area’
Operator dan pemasok menerima kartu kanban perintah produksi (production orders) dari stasiun kerja berikutnya
Bila produksi berhenti selama masa bekerja satu stasiun kerja, maka stasiun kerja pemasok sebelumnya juga akan berhenti, karena stasiun kerja ini tidak menerima ‘kanban’ yang meminta material.  Ini merupakan sistem tarik (pull system) dari sistem kanban
Perlu ‘work cells’, yaitu pengelompokan grup-grup keluarga produk menurut kesamaan dalam ‘routing’ material, alat yang dipakai, serta persiapannya.  Ini dikenal sebagai ‘Group Technology’ yang dapat menghasilkan lintasan produksi mini yang fleksibel dan responsif terhadap
rancangan produk yang bervariasi, dan proses repetitif
Kanban menghubungkan seluruh stasiun kerja dalam suatu fasilitas produksi pabrik, bahkan juga dengan pemasok
Dalam sistem kanban, pemasok menerima kartu kanban penarik (withdrawal kanban card) bersama dengan kontainer yang diperlukan untuk berulang-ulang mengangkut material secara tepat waktu guna memenuhi tahap-tahap produksi selanjutnya
Selanjutnya, stasiun kerja akan menerima kartu kanban produksi (production kanban card)
4 Tipe Kanban :
1. Kanban Supplier.  Atau kanban pemesanan barang (parts-ordering kanban), yaitu untuk alat pemesanan barang dalam jumlah besar guna
dikirim ke jalur produksi.  Biasanya kanban jenis ini dikirim ke pemasok luar
2. Kanban In-Factory.  Digunakan antara stasiun kerja dalam jalur produksi untuk mengambil barang.  Sering disebut kanban penarikan (withdrawal kanban)
3. Kanban Produksi.  Atau kanban yang diberikan dari in-process inventory ke stasiun kerja sebelumnya untuk memproduksi barang tertentu sejumlah barang yang telah diambil oleh stasiun kerja sesudahnya
4. Kanban Penanda.  Digunakan untuk produksi dengan sistem lot.  Dengan menaruh kanban penanda di posisi tertentu sebagai reorder point, atau perintah bagi pengisian kembali
Penerapan Kanban
• Membuat tabel pembuatan part
• Menentukan posisi kanban yang akan digunakan dalam rantai proses
• Menentukan tipe kanban
• Menentukan siklus produksi
• Menentukan besar kontainer
• Penentuan alamat
• Menentukan jumlah kanban (Rumus Schroeder)
• Menggambarkan kanban (desain kanban)
• Pembuatan dan persiapan peralatan
• Pelatihan dan pengenalan
Rumus Kanban (Schroeder)
n = DT/C,  dimana :
• n = total jumlah kontainer
• D = tingkat permintaan dari pusat kerja penggunaan
• C = ukuran kontainer (kurang 10% permintaan harian)
• T = Waktu kontainer menyelesaikan keseluruhan putaran : diisi, menunggu,  dipindahkan, digunakan, dan dikembalikan untuk diisi kembali
KANBAN ELECTRONIC
Teknologi yang digunakan adalah ‘Electronic Data Interchange (EDI) dan ‘Barcode’
EDI memungkinkan pertukaran data secara elektronik.  EDI mengurangi pekerjaan administrasi, menghindari kesalahan, informasi lebih akurat, dan manajemen inventory lebih baik.  Teknologi EDI kini didukung oleh internet
Barcode adalah suatu metode pengkodean data menggunakan kode garis guna memberikan kemampuan baca cepat dan akurat
Kontribusi Sistem EDI :
• Mengurangi paperwork
• Memungkinkan pengembangan sistem manajemen material yang terintegrasi
• Mempercepat komunikasi antara pembeli dan penjual di seluruh dunia
• Memperpendek lead time, mengurangi inventory, aplikasi barcode,  integrasi pembeli dan penjual, dan transfer dana elektronik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar